Salah satu gaya hunian yang kini sedang digandrungi masyarakat modern adalah rumah rustic, atau rumah dengan sentuhan alami ala pedesaan dan tampak kasar. Maksudnya, perabotan pada rumah gaya rustic biasanya dibuat seolah-olah belum selesai.
Misalnya, kursi dengan kayu yang tanpa diperhalus. Intinya, mengedepankan nuansa ketidaksempurnaan. Biasanya, gaya seperti ini paling klop jika digabungkan dengan nuansa klasik, meskipun dapat pula dipadukan dengan gaya modern.
1. Tidak Ada Kesempurnaan pada Rumah Bergaya Rustic
Alami, itulah yang pertama kali terlihat dari rumah bergaya interior rustic. Saking alaminya, terkadang barang-barang yang ditemukan akan terlihat aneh karena dibuat dari material daur ulang dan sejenisnya.
Misal, meja yang terbuat dari potongan kayu dengan bentuk abstrak, dinding rumah yang tidak diperhalus malah terlihat sengaja dibiarkan terlihat bata-bata dan semen yang menonjol. Terkadang pintu masuk yang dipakai pun seolah gabungan dari beberapa kayu yang dijadikan satu.
Namun, karena ketidaksempurnaan itulah interior bergaya rustic terlihat menarik dan unik.
2. Perabotan yang Etnik Akan Menguatkan Kesan Rumah Bergaya Rustic
Perabotan yang dipakai pun biasanya memiliki kesan seperti belum selesai dibuat. Barang-barang lawas seperti lampu lama, atau hiasan ala bajak laut, lemari yang besar, hingga keranjang-keranjang rotan juga akan menguatkan kesan rumah rustic.
Namun, usahakan perabotan tersebut tidak memenuhi ruangan, cukup pasang seadanya sehingga tidak tampak berantakan dan malah menghilangkan kesan artistik.
3. Kayu dan Batu adalah Perpaduan Mendasar untuk Rumah Rustic
Elemen kayu dan bebatuan sangat sulit dijauhkan dari desain rumah bergaya rustic. Dua unsur ini biasanya digunakan bersamaan maupun salah satu. Biasanya dinding rumah jika tidak dilapisi seperti kayu, akan diberi bebatuan.
Kayu dan batu ini pun dibuat sealami mungkin tanpa banyak penghalusan.