November 24, 2024
Apa itu RSI

Buat anda yang merupakan seorang trader tentu ada banyak indicator yang bisa anda gunakan untuk melihat bagaimana kondisi jenuh didalam suatu pasar trading bukan. Salah satu indicator yang paling banyak dipilih oleh para trader adalah indicator RSI. Jenis indicator ini selalu dikagumi oleh para pecintanya karena kemudahan didalam menggunakannya.

Hal ini bukan tanpa alasan karena RSI sendiri dikaitkan dengan pola harga jenuh dan gambaran harga yang nantinya bisa anda lihat sebagai batas low atau high ketika tren tengah berlangsung. Buat sebagian besar orang yang suka trading pasti sudah tidak asing lagi dengan RSI bukan? lantas apa itu indicator RSI tersebut? untuk lebih jelasnya simak ulasan dibawah ini.

Apa itu RSI

Apa itu RSI

Indikator RSI atau relative strength index merupakan indicator teknikal dimana digunakan untuk mengukur besarnya perubahan harga yang terdapat didalam periode tertentu. Adapun tujuan dari indicator ini adalah untuk menganalisa apakah kondisi di pasar tengah mencapai jenuh jual ataukah jenuh beli.

Penggunaan indicator yang satu ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi level oversold dan overbout sebagai sebuah asset investasi. Selain itu, indicator ini biasanya juga digunakan untuk penanda munculnya peluang didalam trading. RSI ini sendiri ternyata juga masih masuk ke dalam indicator teknikal jenis oscillator dimana mempunyai sifat leading.

Adapun rumus yang biasanya digunakan untuk menentukan indicator ini adalah RSI+100-100/(1+RS). RS sendiri merupakan rata-rata kenaikan harga didalam periode tertentu ketika harga tengah mengalami kenaikan selama time frame tertentu.

Tips menggunakan indicator RSI

Buat anda yang suka trading, anda wajib untuk mengetahui bagaimana tips-tips didalam menggunakan indikator RSI ini. Hal ini bertujuan agar para trader bisa menggunakan indikator ini dengan baik tanpa adanya kesalahan sama sekali. Adapun tips dalam menggunakannya antara lain

1. Abaikan overbought dan oversold indikator RSI ketika keadaan trend tengah kuat

Kebanyakan dari para trader menggunakan metode overbought dan oversold apabila harga bergerak trending dengan kuat didalam jangka waktu yang relaive lama. Padahal ini merupakan kesalahan karena jika anda mengandalkan metode tersebut pada kondisi tersebut hasilnya tidak akurat.

Indikator yang satu ini diciptakan untuk membandingkan jumlah perubahan harga yang tinggi dengan harga yang rendah didalam periode tertentu. Biasanya rasio tersebut diplot didalam angka 0 hingga +100, apabila dalam periode tersebut pergerakan tidak berubah maka RSI dalam kondisi overbought.

2. Penerapan parameter indikator RSI juga harus disesuaikan dengan time fram trading

Perlu anda ketahui, parameter periode waktu default yang terdapat pada trading hampir semua memanfaatkan tipe oscillator 14 termasuk RSI ini. berdasarkan pengalaman yang banyak dimiliki oleh trader, periode 4 ini sendiri menjadi waktu yang cocok untuk time frame daily tetapi juga kurang akurat apabila untuk time fram trading yang rendah.

Menurut Welles Wilders, semakin kecil periode waktu pengukuran maka akan semakin sensitive sehingga bisa menyulitkan anda didalam melakukan pengamatan.

3. Jangan lupa perhatikan level 50 pada indikator RSI

Perlu anda ketahui apabila semua indikator yang menggunakan tipe oscillator biasanya mempunyai level tengah dimana dikenal dengan level 50 atau 50%. Center line ini sendiri ternyata juga sering diabaikan padahal bisa memberikan keuntungan bagi para trader. Untuk itulah, sebagai trader yang professional, anda juga harus memperhatikan level 50 pada indikator RSI tersebut.

Demikian pengertian indikator RSI yang wajib untuk anda ketahui. Untuk anda yang bingung kemanakah melakukan trading sukatrading.com adalah solusi yang terbaik untuk anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *